TINJAUAN EFEKTIVITAS KINERJA; PENGERTIAN EFEKTIVITAS, PENGUKURAN EFEKTIVITAS KINERJA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA (KAJIAN PUSTAKA DAN FOOTNOTE)

 

EFEKTIVITAS KINERJA

A.    Pengertian Efektivitas

Sebagaimana tercantum dalam Kamus Bahasa Indonesia, efektivitas berasal dari kata “keefektifan” yang memiliki arti keadaan berpengaruh, hal berkesan, kemanjuran, kemujaraban, keberhasilan (usaha, tindakan).(1)

Efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya.(2)

Efektivitas merupakan suatu keadaan dimana terjadi kesesuaian antara tujuan yang telah direncanakan dengan sasaran dan hasil yang telah dicapainya. Dengan kata lain pengertian efektivitas secara umum menunjukkan sampai seberapa jauh tercapai suatu tujuan yang telah terlebih dahulu ditentukan.(3)

Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran berarti makin tinggi efektivitasnya. Efektivitas berarti pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam menyediakan jasa-jasa yang benar sehingga memungkinkan tujuannya dengan pencapaian tujuan atau target kebijakan.(4)

Kata kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang memilki makna yaiu prestasi kerja atau prestasi sesungguhnnya yang dicapai oleh seseorang.(5)

Menurut Whitmore sebagaimana yang dikutip oleh Hamzan dan Nina bahwa kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi atau apa yang diperlihatkan seseorang melalui keterampilan yang nyata.(6) Setiap suatu pekerjaan atau profesi pasti memiliki suatu indikator-indikator tertentu supaya dapat dilakukannya pengukuran mengenai hasil kerja tersebut.(7)

Menurut Siagian yang dikutip oleh Meithiana menjelaskan bahwa, kinerja merupakan umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, keletihan, kekurangan dan potensinya yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana pengembangan karier orang itu sendiri khususnya organisasi.(8)

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa efektivitas kinerja adalah suatu kemampuan seseorang dalam menyelesaikan suatu program kerja secara kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah dirancang oleh pihak lembaga atau organisasi yang sesuai dengan strategi dan planning.

B.     Pengukuran Efektivitas Kinerja

Menurut Campbell yang dikutip oleh Richard M. Steers, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas kinerja karyawan, diantaranya yakni sebagai berikut:(9)

1.      Kesiagaan

            Penilaian secara menyeluruh yang memungkinkan bahwa organisasi mampu menyelesaikan suatu tugas khusus dengan baik.

2.      Kemangkiran

            Kemangkiran yaitu frekuensi kejadian-kejadian ketidak hadiran pekerja dalam pekerjaannya.

3.      Semangat kerja

            Semangat kerja adalah gejala kelompok yang melibatkan usaha tambahan, kebersamaan tujuan, dan perasaan memiliki. Hal ini mempengaruhi anggota untuk lebih keras mencapai tujuan dan sasaran organisasi termasuk menumbuhkan rasa keterikatan seseorang dalam organisasi.

4.      Motivasi

            Kekuatan seorang individu yang melibatkan diri sendiri dalam kegiatan untuk menuju sasaran dalam pekerjaan. Motivasi ini lebih mengarah pada perasaan sedia atau rela bekerja untuk mencapai tujuan pekerjaan.

5.      Kepuasan kerja

            Yaitu tingkat kesenangan yang dirasakan oleh seorang pekerja atas peranan yang ia lakukan dalam organisasi tersebut. Hal ini melibatkan beberapa aspek situasi pekerjaan pada tempat mereka bekerja, dan mereka merasakan kepuasan individu dalam mendapatkan imbalan yang setimpal.

6.      Beban pekerjaan

            Beban pekerjaan yang diberikan oleh atasan kepada bawahan harus sesuai dengan kemampuan seseorang dan harus sesuai dengan jumlah kelompok yang telah ditugaskan.

7.      Waktu penyelesaian tugas

            Waktu merupakan hal penting dalam pengukuran efektivitas kinerja, karena dengan hal tersebut kita dapat melihat apakah dengan waktu yang telah ditentukan, pekerja dapat menggunakan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya untuk melaksanakan perintah sesuai target atau malah sebaliknya.

C.    Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja

      Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Richard M. Steers, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi keefektifan kinerja pada suatu perusahaan atau organisasi. Diantaranya yaitu sebagai berikut:(10)

1.      Karakterisitk organisasi

            Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan teknologi organisasi. Struktur yaitu hubungan yang relatif tetap dan sifatnya seperti dijumpai dalam organisasi, sehubungan dengan susunan sumber daya manusia. Jadi struktur dapat diartikan keputusan mengenai cara bagaimana orang-orang akan dikelompokkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Disisi lain, yang dimaksud dengan teknologi yaitu mekanisme suatu organisasi untuk mengubah masukan mentah menjadi keluaran jadi (produk). Dengan hal ini, struktur maupun teknologi sebagaimana yang telah dijelaskan, kedua hal tersebut dapat mempengaruhi efektivitas terhadap hasil- hasil organisasi.

2.      Karakteristik lingkungan

            Karakteristik lingkungan terdiri dari dua aspek yang berbeda namun berhubungan. Pertama adalah lingkungan ektern, yaitu semua kekuatan yang timbul diluar batas-batas organisasi dan mempengaruhi keputusan serta tindakan di dalam organisasi, contoh seperti kondisi ekonomi dan pasar, peraturan pemerintah. Kedua lingkungan intern, lingkungan ini pada umumnya dikenal sebagai iklim organisasi, meliputi macam-macam atribut kerja, contoh seperti pekerja sentris dan orientasi pada prestasi.

3.      Karakteristik pekerja

            Sumber daya manusia merupakan pengaruh yang sangat penting untuk kelangsungan jalannya suatu organisasi. Setiap pekerja memiliki pandangan, tujuan, kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. Sifat yang bervariasi ini mempunyai pengaruh secara langsung terhadap dua proses organisasi yang penting, yang dapat berpengaruh nyata terhadap efektivitas. Dua proses tersebut yaitu keterikatan terhadap organisasi dan prestasi kerja individu. Tanpa adanya rasa keterikatan dan prestasi kerja yang dimiliki oleh setiap pekerja, maka efektivitas suatu perusahaan atau organisasi sangatlah mustahil terjadi.

4.      Kebijakan dan praktik manajemen

            Pada bagian ini kita dapat memperhatikan betapa variasi gaya, kebijakan dan praktik kepemimpinan dapat memperhatikan atau bahkan merintangi tercapainya tujuan organisasi. Secara umum para manajer memainkan peranan sentral dalam keberhasilan suatu perusahaan melalui perencanaan, koordinasi, dan memperlancar kegiatan yang telah ditujukan kearah sasaran. Hal tersebut merupakan kewajiban mereka untuk menjaga kekonsistenan struktur organisasi sehingga menguntungkan bagi teknologi dan lingkungan sekitar. Selain kewajiban, hal tersebut juga memang telah menjadi tanggungjawab seorang manajer untuk membuat kebijakan bagi para karyawan melalui kebijakan pemberian fasilitas yang dinilai sudah menjadi fungsi utama untuk memberi kepuasan para karyawan terhadap kebutuhan dan tujuan pribadi, sekaligus mengejar sasaran organisasi.





KAJIAN PUSTAKA/ FOOTNOTE


1.      Dendy Sugono, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 374.

2.      Nur         Fitryani  Siregar,   “Efektivitas          Hukum” Jurnal    Ilmu        Pengetahuan        dan Kemasyarakatan, Vol. 18:2 (2018), hlm. 2.

3.      Irma Erawati, Muhammad Darwis, Muh. Narullah, “Efektivitas Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa” Jurnal Office, Vol 3:1, (2017), hlm. 14.

4.      Hamdan, Rita Kalalinggi, Iman Surya, “Efektivitas Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Di Kecamatan Muara Jawa” eJurnal Ilmu Pemerintahan, Vol 6:3, (2018), hlm. 1173.

5.      Meithiana Indrasari, Kepuasan Kinerja dan Kinerja Karyawan – Ditinjau dari Dimensi Iklim Organisasi, Kreativitas Individu, dan Karakteristik Pekerjaan (Sidoarjo: Indomedia Pustaka, 2017), hlm. 50.

6.      Hamzah dan Nina, Teori Kinerja dan Pengukurannya (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), hlm. 60.

7.      Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia-Teori Aplikasi dan Penelitian (Jakarta: Salemba Empat, 2009), hlm. 5.

8.      Meithiana Indrasari, Kepuasan Kinerja dan Kinerja Karyawan, hlm. 51.

9.      Richard M. Steers, Efektivitas Organisasi, terj. Magdalena Jamin, cet. 2 (Jakarta: Erlangga, 2020), hlm. 46-48.

10.  Ibid., hlm. 9-11

Komentar