JUDUL SKRIPSI; MANAJEMEN KARIR DENGAN PENDEKATAN MATRIK TRANSISI (KAJIAN TEORI DAN DAFTAR PUSTAKA)
MANAJEMEN KARIR DENGAN PENDEKATAN
MATRIK TRANSISI
A.
Manajemen
Karir
1.
Pengertian Manajemen
Karir
Pengertian manajemen karir menurut Greenhaus
et all sebagimana dikutip Ita Shinta Dewi merupakan suatu proses dimana individu dapat mengembangkan, menerapkan dan memantau tujuan
dan strategi karir.
Kemudian, manajemen karir juga dapat digambarkan sebagai
proses yang berkelanjutan dalam karir seorang individu. Manajemen karir menurut Hall et
al dapat didefinisikan bahwa manajemen karir sebagai proses dinamis tentang
keinginan mereka sendiri, ketidaksukaan, kekuatan, kelemahan, tentang dunia
kerja, mengembangkan tujuan karir yang realistis, mengembangkan dan menerapkan
strategi untuk mencapai tujuan, dan mendapatkan umpan balik untuk dipromosikan
pada pengambilan keputusan karir.(1)
Manajemen karir merupakan proses pengelolaan karir pegawai yang
meliputi tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir
serta pengambilan keputusan karir. Manajemen karir melibatkan semua pihak
termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit si pegawai bekerja dan
organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area
kegiatan yang sangat luas.(2)
Manajemen karir (carrer management) menurut Simamora
sebagaimana dikutip oleh Rahmi Widyanti merupakan proses dimana organisasi
memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para pegawainya menyediakan
suatu kumpulan orang-orang yang berbobot untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di
masa yang akan datang.(3)
Manajemen karir (carrer management) merupakan suatu proses yang
dapat memungkinkan karyawan tersebut untuk lebih memahami dan mengembangkan
keterampilan serta minat karir mereka dan dapat menggunakan keterampilan dan
minta mereka lebih efektif, baik dalam perusahaan juga setelah meninggalkan
perusahaan.(4) Dari beberapa pendapat
manajemen karir menurut para ahli, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa
manajemen karir merupakan suatu proses organisasi untuk merencanakan,
mengembangkan, menilai para pegawai untuk memenuhi kebutuhan organisasi dimasa
depan.
2.
Ruang
Lingkup Manajemen Karir
Manajemen karir meliputi seluruh kegiatan yang berkenaan dengan
pekerjaan pegawai yaitu sebagai berikut:(5)
a. Rekrutmen
1) Menarik
pelamar kerja
2) Menentukan
persyaratan penerimaan pegawai
3) Seleksi
calon pegawai
4) Orientasi
dan latihan pra jabatan
Kegiatan perencanaan seperti mengetahui jumlah calon pegawai
yang tersedia, memanfaatkan biro iklan Depnaker, menentukan kebutuhan staf,
menentukan persyaratan kepegawaian, membuat pengumuman perekrutmen, menentukan
proses seleksi, menentukan strategi orientasi, mencari cara meminimalisir biaya
perekrutmen.
b. Penempatan
1) Menentukan
persyaratan kerja dan jalur kerja
2) Menentukan
sistem penempatan
3) Menentukan
pekerjaan yang membutuhkan pegawai baru
4) Mendesain
manajemen atau program seleksi
5) Menentukan
seleksi relokasi
Kegiatan perencanaan seperti menentukan persyaratan kerja jalur
rumpun pekerjaan, menentukan cara pembuatan sistem penempatan pegawai,
menentukan derajat keterlibatan pegawai dalam proses penempatan, memvalidasi
prosedur seleksi pegawai, mengelola pegawai yang berpotensi tinggi untuk meniti
karir secara tepat, mencari cara meminimalisir akibat buruk dan relokasi
pegawai.
c. Pelatihan
dan Pengembangan
1) Menentukan
mekanisme
2) Perencanaan
karir individual
3) Merancang dan mengembangkan program
4) Riset dan evaluasi
Kegiatan
perencanaan seperti menyediakan sarana dan pra sarana bagi pegawai untuk
melakukan perencanaan karir mereka sendiri, mengidentifikasi kebutuhan
pelatihan dan pengembangan, mencari strategi pengembangan yang paling efektif.
d.
Dekrutmen
1)
Pemberhentian
2)
Pension
3)
Demosi
transfer
Kegiatan perencanaan seperti mengevaluasi
program pengembangan, menentukan kebijakan dan filosofi tentang jenjang karir,
menentukan kebjakan tentang pemberhentian pegawai, menentukan kebijakan tentang
pension pegawai.
Dari penjelasan
diatas dapat dilihat bahwa ruang lingkup manajemen karir dapat meliputi segala
urusan yang bersangkutan dengan pegawai dan tugas yang diberikan kedepannya.
Lebih jauh lagi, manajemen karir sesungguhnya juga menjangkau hal-hal yang
bersifat kualitatif dan sukar diukur seperti keinginan dan harapan pegawai
dalam hidup dan pekerjaannya.
B.
Matrik
Transisi
1.
Pengertian
Matrik Transisi
Menurut Nurmatias rantai makrov merupakan suatu metode yang
mempelajari sifat sesuatu variabel pada masa sekarang yang didasarkan pada
sifatnya pada masa lalu dalam memprediksi sifat tersebut dimasa yang akan
datang. Rantai makrov merupakan proses stokastik dengan state space dan
paramater space diskrit dimana kejadian sekarang hanya dipengaruhi kejadian
kemarin dan kejadian besok tidak dipengaruhi kemarin atau hanya bergantung pada
langkah belakang. Dengan metode ini yang terjadi antara karir pegawai dapat
dianalisis melalui matrik probabilitas transisi. Dengan langkah-langkah seperti
penentuan state, pendefinisian state ditinjau dari golongan kerja. State yang
dikembangkan terdiri dari tiga kelompok yaitu state tingkat jabatan, state
penambahan tenaga kerja atau akademik, dan state pengurangan tenaga akademik.
Dalam melakukan fungsi perencanaan terhadap Sumber Daya Manusia
(SDM), manajemen harus melakukan peramalan (forecasting). Forecasting dilakukan
terhadap permintaan dan penawaran SDM, sehingga pada waktu yang akan datang
segera diketahui dimana (posisi) akan
adanya pengurangan atau penambahan karyawan.
Forecasting dapat dilakukan
dengan metode statistik atau hanya dengan perkiraan. Dengan metode
tersebut akan dapat diperoleh hasil yang lebih mendekati pada kenyataan.
Penentuan peramalan permintaan dapat dikategori jabatan dan
skill yang relevan bagi perusahaan saat ini maupun yang akan datang. Kategori
jabatan dan skill diidentifikasikan untuk memperoleh informasi karyawan macam
apa dan seberapa banyak yang dibutuhkan pada waktu yang akan datang, sehingga
dibandingkan saat ini ada penambahan atau justru pengurangan.(7)
Pada saat perusahaan akan memprediksi penawaran tenaga kerja,
maka dibutuhkan suatu indikator. Penentuan penawaran SDM dari dalam (internal)
perusahaan membutuhkan analisis yang rinei tentang seberapa banyak karyawan
saat ini pada beberapa kategori pekerjaan dan berapa macam ketrampilan yang mereka
miliki. Analisis tersebut akan disesuaikan kemudian dengan perubahan yang
terjadi karena PHK, promosi, transfer, turnover maupun pension.
Metode statistik yang dipakai untuk meramalkan penawaran tenaga
kerja disebut Transitional Matrices (Matrik Transisi). Matrik tersebut
menggambarkan proporsi jumlah tenaga kerja dalam berbagai kategori pekerjaan
dan pada saat berbeda. Umumnya
matrik ini juga
akan memperlihatkan bagaimana karyawan (SDM) mengalami perubahan
dalam satu tahun dari luar organisasi
atau dari satu kategori pekerjaan ke kategori lainnya di dalam organisasi.(8)
2.
Analisis Kebutuhan
Pegawai
Untuk
mengetahui profil kebutuhan pegawai inilah dinamika perubahan profil pegawai
dapat dipetakan sebagai berikut.
Matrik Transisi profil
manajerial (Oktober 2013)
|
M |
S |
K |
Keluar |
Manajer (M) |
80% |
0 |
0 |
20% |
Supervisor (S) |
10% |
80% |
5% |
5% |
Koordinator (K) |
0 |
5% |
80% |
15% |
Dari matrik diatas dapat memberikan beberapa informasi. Pertama, per Oktober 2013, jumlah manajer
yang tetap diposisinya saat ini adalah 80%. Kemudian yang keluar (mungkin
keluar perusahaan atau keluar
dari departemennya adalah 20%. Kedua, 10% supervisor yang naik jabatan
menjadi manajer, 80% supervisor
tetap diposisinya saat ini, 5% supervisor turun menjadi coordinator dan sisanya 5% keluar. Ketiga, terdapat 5%
coordinator naik menjadi
supervisor, 80% coordinator tetap diposisi saat ini dan 15% sisanya keluar.(9)
1. Ita Shinta
Dewi dkk, “Pengaruh Karir
Organisasional Dan Manajemen Karir Individu
Terhadap Efektifitas Karir Pegawai (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro Cabang Banjar)”,
Business Management and
Enterpreneurship Journal, Universitas Galuh Fakultas Ekonomi, Vol. 2 No. 1 (Maret
2020), hlm. 158.
2. Siti Al Fajar dan Tri Heru,
Manajemen Sumber Daya Manusia
(Sebagai Dasar Meraih
Keunggulan Bersaing), (Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
YKPN, 2015), hlm. 114.
3. Rahmi
Widyanti, Manajemen Karir (Teori, Konsep, Dan Praktik), (Makasar: Rizky
Artha Mulia, 2018), hlm. 12.
4. Mahmudah Enny Widyaningrum dan Endang Siswati,
Manajemen Sumber Daya Manusia, (Surabaya: Ubhara Manajemen Press, 2017),
hlm. 103.
5.
Siti Al Fajar
dan Tri Heru,
Manajemen Sumber Daya Manusia
(Sebagai Dasar Meraih
Keunggulan Bersaing), hlm. 117.
6.
Nurmantias, Model Rantai
Makrov, (Jakarta: Universitas Mercu Buana,
2006), hlm. 3.
7.
Suparyadi, Manajemen
sumber daya manusia
(menciptakan keunggulan bersaing
berbasis kompetensi SDM), (Yogyakarta: Andi,
2015), hlm. 16.
8.
Ibid., hlm. 17.
9. Siti Al Fajar dan Tri Heru, Manajemen
Sumber Daya Manusia
(Sebagai Dasar Meraih
Keunggulan Bersaing), (Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2015), hlm. 120.
Komentar
Posting Komentar